Rabu, 15 April 2009

KHASIAT BUAH TOMAT


Siapa yang tak kenal buah tomat?
Di Prancis tomat dijuluki pomme dâ€amour - love apple - alias apel cinta, karena tomat mampu memulihkan lemah syahwat dan bisa membangkitkan gairah cinta ini memang enak sekali diolah sebagai jus karena rasanya yang khas dan segar. Bangsa Italia juga gemar menggunakan buah tomat ini sebagai bahan saus yang tak pernah absen dalam berbagai hidangannya, sebut saja pizza, spaghetti, sup tomat dan berbagai hidangan pasta italia yang selalu menghadirkan tomat sebagai sausnya. Dalam dunia kecantikan, tomat juga dikenal sebagai bahan pembuat masker wajah yang handal dan telah teruji dalam merawat wajah dengan pori-pori besar dan berminyak.

Tomat (Solanum lycopersicum) ada dua macam yaitu tomat buah dan tomat sayur. Perbedaannya terletak pada bentuk dan ketebalan kulitnya. Kalau tomat buah, bentuknya agak lonjong dan kulitnya tebal. Sebaliknya, tomat sayur berbentuk bulat dan kulitnya lebih tipis.
Tomat buah biasanya digunakan sebagai salad segar, dan langsung dikonsumsi tanpa perlu dimasak terlebih dahulu. Tomat jenis ini lebih tahan lama dibandingkan tomat sayur. Tomat sayur biasanya digunakan sebagai campuran sayur yang dimasak, dan tidak bisa tahan lama (cepat busuk).

KANDUNGAN TOMAT
Tomat, ternyata memiliki kandungan senyawa karotenoid dengan daya antioksidan tertinggi, yaitu LIKOPEN. yang memiliki sifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas akibat polusi dan radiasi sinar UV. Yang istimewa adalah bahwa Likopen hampir hanya ditemukan dalam buah ini. Likopen meliputi sekitar 50% senyawa karotenoid yang terdapat dalam sebutir tomat. Kenyataan ini menyimpulkan bahwa Likopen berfungsi sebagai zat antioksidan, dan bekerja lebih kuat daripada beta-karoten.
Kandungan asam p-kumarat dan asam klorogenat di dalam tomat secara langsung mampu melemahkan zat nitrosamine, yaitu salah satu zat penyebab kanker yang mungkin terdapat dalam makanan. Kandungan asam lainnya yaitu asam malat dan asam sitrat dapat menjaga kebersihan saluran empedu, sehingga dapat menghindari terjadinya batu empedu. Kedua jenis asam ini juga mampu membersihkan penyempitan pembuluh darah ke penis yang diakibatkan oleh penumpukan lemak dan gula.
Tomat juga mengandung zat tomatin yang bersifat antiinflamasi (antiradang) sehingga dapat menyembuhkan radang pda jerawat, luka, borok, wasir, usus buntu hingga radang saluran pencernaan (bronchitis).
Bukan cuma Likopen, tomat pun kaya dengan nutrisi-nutrisi penting lainnya. Satu gelas jus tomat bisa mengandung energi 20 kalori; protein 1 g; lemak 0,3 g; karbohidrat 4,2 g; kalsium 8 mg; fosfor 29 mg; zat besi 0,59 mg; natrium 10 mg; kalium 254 mg; vitamin A 1,394 IU; biotin 2 mg; asam folat 11,5 mcg; vitamin C 21,6 mg dan magnesium 14 mg.

TOMAT YANG KAYA MANFAAT
Tersebutlah Dr. John Cook Bennet, Dekan Fakultas Kedokteran Willoughby University di Ohio, sebagai salah seorang yang berjasa mengangkat martabat tomat. Ketika bulan November 1834 di ruang kuliah fakultas, dengan suara lantang Bennet berkata, “Tomat bisa mengobati diare, serangan empedu, dyspepsia (gangguan pencernaan), dan mencegah kolera.” Yang lebih dahsyat, Bennet menyatakan, minum jus tomat mampu memulihkan fungsi lever.
Pernyataan ini diperkuat oleh Dr. Yumi Tohuoka (1953) melalui penelitiannya menunjukkan dukungannya terhadap Bennet. Dalam laporan TheTohoku Journal of Experimental Medicine terbitan Tohoku University di Jepang, Tohuoka menyatakan, jus tomat secara klinis efektif untuk menyeimbangkan gangguan lever.
Demikian pula John Heinerman, seorang peneliti medis yang bekerja sama dengan tabib berkesimpulan, “Tak ada cara yang lebih baik dalam meningkatkan kesehatan dan menyeimbangkan fungsi lever dengan cepat, selain dengan meminum jus tomat.”
Sebuah penelitian yang dilakukan Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia menemukan khasiat biji tomat bagi kesehatan. Seperti yang dikutip majalah kesehatan Prevention, Asim K Dutta-Roy, PhD, sang peneliti menemukan, cairan licin atau jelly berwarna kuning yang terdapat di sekitar biji tomat, mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung.
Penelitian juga mendapatkan bahwa jika meminum juice tomat tanpa membuang bijinya, maka sekitar risiko terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung berkurang hingga 72%.
Beberapa waktu silam - tanpa sengaja - dihasilkan sejenis tomat yang mengandung antioksidan lycopene tiga setengah kali lebih banyak. Ini berawal dari usaha ilmuwan di Purdue University dan Pusat Penelitian Pertanian Departemen Pertanian AS untuk mengembangkan tomat yang memiliki kualitas lebih baik dan tidak mudah busuk.
“Namun, dalam proses berikutnya, mereka menemukan bahwa tomat tersebut memiliki kandungan antioksidan lycopene lebih tinggi ketimbang tomat biasa,” kata Avtar Handa, profesor horti kultur di Purdue. Ini tentu memberi harapan lebih besar dalam upaya melawan kanker.
Berkat kandungan Likopen, tomat menjadi buah yang semakin kaya akan manfaat. Tomat terutama efisien untuk kanker prostate.
Suatu penelitian yang dilakukan di Harvard University terhadap 48.000 pria diperoleh kesimpulan bahwa mereka yang makan produk olahan dari tomat sebanyak 10 kali seminggu, memiliki resiko terkena kanker prostate lebih rendah 35% daripada pria yang makan tomat kurang dari 1½ seminggu. Selain kanker prostate, tomat juga mampu menurunkan resiko serangan jantung, dan juga kanker payudara dan pankreas. Likopen dalam tomat juga mampu mengurangi resiko terjadinya bercak-bercak kulit karena usia (macular degeneration). Sebagai antioksidan berdaya kerja tinggi, Likopen sangat efektif melawan radikal bebas, sehingga kesehatan fisik tetap terjaga dan juga membuat tetap awet muda.

DIMASAK LEBIH BAIK
Untuk mendapatkan manfaat beta karoten (baik untuk kecantikan kulit), vitamin C, dan mineral serta kalium baik bila tomat dikonsumsi dalam keadaan segar ataupun dijus. Sedangkan untuk mendapatkan manfaat Likopen, agar lebih maksimal disarankan dalam bentuk masak.
Seperti yang terungkap dari penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Hasil penelitian lembaga ini menunjukan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat.
Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara di rebus atau dikukus. Mengkonsumsi sebaiknya pilih yang tomat organik. Tomat organik lebih sehat karena bebas dari residu kimia, baik dari pupuk dan pestisida. Tomat dari hasil organik juga lebih tinggi kandungan kalsiumnya, sekitar 23 mg dibandingkan tomat un-organik yang hanya mengandung 5 mg kalsium.

PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI :
Buah tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daun berkhasiat penyejuk. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Pada tikus, jus tomat dapat menurunkan kadar serum kolesterol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati. Pada kucing, sirup tomat dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan menstimulir otot polos. Pada binatang percobaan, tomatine berkhasiat antiradang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Tomatine efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia. Penelitian di Amerika, laki-laki yang mengonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat sampai 45%. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

PEMANFAATAN :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buahnya. Digunakan segar, setelah direbus, atau diolah sebagai masakan. Daun digunakan untuk obat luar.

INDIKASI
Buah digunakan untuk mengatasi:
gangguan pencernaan seperti perut kembung, tidak nafsu makan, susah buang air besar (sembelit), sakit kuning, radang hati, radang saluran napas (bronkhitis), sesak napas (asma bronkhial), radang usus buntu, radang gusi, gusi berdarah, sariawan, ulkus lambung, wasir,
tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia), lemas akibat kadar glukosa darah rendah, demam, rasa haus, rematik, gout, dan memar akibat terbentur.

CARA PEMAKAIAN
Buah masak dimakan segar. Selain itu, bisa juga direbus dengan air secukupnya. Lumatkan sampai halus, lalu saring. Jika tidak menderita kencing manis (diabetes melitus), boleh ditambahkan gula pasir secukupnya. Minum setelah dingin.
Untuk,pemakaian luar, giling buah masak atau daun segar sampai halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti kulit terbakar sinar matahari, jerawat, radang kulit, kurap, luka, dan borok kronis. Jus tomat juga bisa digunakan sebagai masker untuk mengencangkan dan melembutkan kulit wajah.

CONTOH PEMAKAIAN
• keseleo, sembuhkan saja dengan ramuan tomat. Caranya, blenderlah tomat, lalu campur sarinya dengan minyak wijen, dengan perbandingan 1 : 1. Panaskan hingga tinggal minyaknya saja. Setelah itu gunakan minyaknya untuk memijat sendi-sendi yang keseleo.
• Bisul pun dapat diatasi dengan tomat. Caranya, panaskan seluruh daging dan biji. Lalu taruh di atas bisul. Biasanya, bisul itu pecah tak lama kemudian, sekaligus sembuh.
• Mengatasi sakit perut. Minumlah jus tomat setelah makan.
• Mengatasi sembelit: sesekali minum jus tomat sesudah makan.
• Menghaluskan Wajah: sebuah tomat yang berwarna merah tua diperas. Oleskan airnya ke wajah berkali-kali setiap hari. Bisa juga tomat diiris lalu digosokkan ke wajah.
• Kulit terbakar sinar matahari; Cuci daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus. Balurkan pada kulit yang terbakar.
• Wasir ; Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama kira-kira sepuluh menit, lalu saring dengan sepotong kain. Setelah dingin, oleskan pada wasirnya.
• Tekanan darah tinggi, mata merah; Makan buah tomat segar sebanyak 1--2 buah pada waktu pagi hari, sewaktu perut kosong.
• Memar akibat terbentur ; Tim jus tomat yang ditambah dengan air jahe, lalu minum setelah dingin.
• Radang usus buntu, sakit kuning ; Minum jus tomat, sehari tiga kali, masing-masing satu cangkir. Tetap berkonsultasi dengan dokter.
• Jerawat ; Tambahkan 25 ml alkohol 70% pada jus tomat (100 ml), lalu kocok merata. Gunakan campuran untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2--3 kali sehari.
• Demam ; Cuci tomat masak (tiga buah), lalu potong-potong seperlunya. Lumatkan dalam setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu murni. Peras dan saring, lalu minum. Lakukan tiga kali sehari. Penderita diabetes melitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar glukosa darah tidak meningkat.
• Radang gusi, gusi berdarah ; Cuci buah tomat yang sudah masak, lalu makan mentah. Lakukan sehari dua kali, selama kurang lebih satu bulan.
• Sariawan, ulkus di rongga mulut; Potong-potong buah tomat yang sudah masak (dua buah), lalu masak dengan ikan segar. Setelah dingin, makan. Lakukan setiap hari selama 1--2 minggu sampai tampak perbaikan.
• Ulkus lambung ; Iris tomat masak dan jeruk yang diasamkan masingmasing satu buah. Tambahkan satu sendok makan madu, lalu aduk merata. Makan sedikit-demi sedikit, sehari 3--4 kali, selama tiga minggu. Cara membuat jeruk yang diasamkan: Tambahkan 250 g garam meja pada 500 g jeruk lemon segar. Masukkan ke dalam toples beling, lalu jemur setiap hari sampai buah jeruk mengisut dan kulitnya mengerut. Bahan ini siap digunakan.
• Meningkatkan nafsu makan ; Minum jus tomat satu jam sebelum makan.
• Lemas karena kadar glukosa darah rendah ; Minum jus tomat segar.

Tabel Kandungan Gizi Tomat/100 g
Tomat Masak
Kalori 20 kal
Protein 1.0 g
Lemak 0.3 g
Karbohidrat 4.2 g
Kalsium 5 mg
Vitamin A 1500 SI
Viamin C 40 mg
Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan. Depkes (1979)

Tips memilih tomat :
1. pilihlah tomat yang warna merahnya serta kepadatan buahnya merata, bila terasa agak sedikit lunak / lembek / bonyok maka sebaiknya Anda hindari buah tersebut
2. warna tomat harus terlihat segar (merah cerah) dan bentuknya bulat
3. permukaan kulit tomat yang akan dibeli sebaiknya Anda pilih yang masih mulus, tidak ada noda - noda memar atau busuk.

Tidak ada komentar: